Denpasar- Pegawai Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial ( Nakertransos ) Kota Denpasar di tes Urine untuk mengetahui apakah pegawainya terkena Narkoba atau tidak . Tes Urine tersebut dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN ) Kota Denpasar jumat (27/7) kemarin di kantor setempat. Menurut Kepala BNN Kota Denpasar AKBP Purwadi mengatakan advokasi ini sebagai implementasi dari inpres no.12 tahun 2011 tentang pencegahan dan pemberantasan penggunaan dan peredaran gelap narkoba kepada instansi pemerintah “ Tahun ini target kami sebanyak 15 instansi dan 10 perusahaan swasta dengan jumlah 250 orang untuk kami tes urinenya “ ujar Purwadi. Disamping Pegawai juga akan disasar sekolah yang ada di kota Denpasar karena menurut data korban dari penyalah
gunaan narkoba ini usianya berkisar anatara 13- 24 tahun “ untuk sekolah kami
akan menargetkan sebanyak 5 sekolah dengan sasaran tes urine 1500 anak “ Ujar Mantan Analis Bidang ekonomi Dit.Intelkam Polda Bali. Melalui Pencegahan dan pemberantasan penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba secara komprehensip dan sinergis kata Purwadi tekad Indonesia bebas narkoba tahun 2015 akan terwujud. Sementara Agung Darma menambahkan kasus narkoba di Bali sudah sangat tinggi .dimana tahun 2011 saja sudah mencapai 163 kasus dan sampai juli 2012 ini sudah mencapai 75 kasus .Untuk itu dia mengajak kepada semua eleman masyarakat untuk bergandeng tangan berpartisipasi dalam memberantas Barang pembunuh ini .Menurutnya penyebab utama orang kena narkoba karena coba –coba,senang senang,agar diterima oleh groupnya ,lingkungan dan pelarian dfari suatu masalah “ Bila ada masyarakat yang kena narkoba BNN siap untuk memfasilitasi untuk penyembuhan termasuk biaya perawatan di Bali maupun untuk penyembuhan di Luar Bali yakni di Lido Sukabumi Jawa Barat.Dari 50 Orang Pegawai Nakertransos yang dites urinenya dicara langsung dapat ketahui semuanya negatif .Adapun Tes tersebut meliputi 6 item seperti amphetamine,benzodiazepines,cocaine,marijuana,methadone,methamphetamine
dan morphine
